Senin, 02 Januari 2017

Tips Mengatasi Bumper Penyok Dengan Air Panas

Tips Cara Memperbaiki Bumper Mobil Penyok - Kecelakaan mobil kerap terjadi entah kecelakaan ringan ataupun besar yang menyebabkan kematian. Dampaknya bisa saja mobil mengalami lecet, penyok dan lain sebagainya. Ditambah lagi kondisi lalu lintas yang padat saat ini, kerap membuat antar kendaraan bersenggolan dan penyok atau tergores tak terhindarkan lagi. Salah satu bagian mobil yang sering mengalami dampak tersebut adalah bagian bumper terutama yang terbuat dari plastik. Ya, pada awalnya bumper sebenarnya berfungsi untuk pengaman mobil sehingga awalnya terbuat dari pelat besi. Namun saat ini bumper beralih fungsi hanya untuk sekedar aksesoris saja. Bahan yang digunakan pun hanya terbuat dari plastik yang rawan penyok atau bahkan pecah. Oleh sebab itu bumper plastik menjadi korban yang tak terhindarkan saat terjadi benturan. Ada beberapa hal yang berlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas, antara lain :
1. Pastikan bahwa body mobil terbuat dari plastik yang tebal.
2. Perhatikan pula tingkat kepenyokan body antara ringan sampai sedang. Kira-kira kedalaman penyok body tidak lebih dari 10 cm dari batas rata-rata body normal.
3. Siapkan air panas (usahakan yang baru mendidih yang memiliki suhu sekitar 100 derajat celcius).
4. Gunakan alat penuang yang mudah dan aman digunakan untuk menuang air panas tersebut, bisa menggunakan cerek, teko ataupun alat penyiram tanaman.
5. Sirap perlahan pada bagian yang penyok, tunggu sampai bagian yang penyok memuai kembali ke kondisi semula.
6. Apabila masih dirasa kurang dapat di lakukan berkali-kali sampai merasa puas sesuai hasil yang diinginkan.

Bagi orang awam, cara memperbaiki bumper mobil penyok sering kali dilakukan dengan menekan-nekanya. Karena berbahan plastik, hal tersebut dilakukan dengan harapan bisa kembali seperti semula. Namun tak sedikit juga, karena bahanya rapuh alih-alih ingin memperbaiki justru malah pecah. Padahal ada sebuah tips sederhana untuk mengatasi hal tersebut yakni dengan menggunakan air panas. Sebuah video yang diunggah di youtube memperlihatkan bagaiaman bumper plastik yang penyok bisa diperbaiki dengan siraman air panas. Video tersebut kemudian menjadi viral, sehingga sudah mendapatkan ribuan viewer. Bumper yang terbuat dari plastik tersebut akan mudah dibentuk atau menjadi lunak ketika dipanaskan. 

Cara memperbaiki bumper mobil penyok dengan teknik tersebut tentu saja hanya bisa dilakukan pada bmper yang berbahan plastik saja. Sementara itu apabila bumper mobil anda sudah mengalami keretakan juga tidak bisa dilakukan dengan cara tersebut. Jika sudah retak, anda bisa memperbaikinya dengan cara dijahit menggunakan klem atau kawat. Sedangkan jika kerusakan parah seperti pecah, anda bisa langsugn mengelasnya dengan bantuan solder. Setelah dijahit atau dilas, lakukan pendempulan. Amplas dan cat ulang.

Tips Agas Bayi Tidak Menangis Saat Dimandikan

Tips Agas Bayi Tidak Menangis Saat Dimandikan


1. Jangan Lakukan Dengan Paksa

Ketika bunda melihat jam dan telah menunjukan waktu atau jadwal mandi si buah hati dan pada saat bunda hendak membuka bajunya atau mempersiapkan semua peralatan mandi si kecil sudah mulai terlihat rewel. Maka sebaiknya jangan paksakan hal ini. Bila pada saat bunda mencelupkan si kecil kedalam air dan ia berubah menjadi histeris, maka tidak ada salahnya membawa kembali si buah hati dan meletakkannya pada kasurnya.

Kegiatan memandikan bayi memang bertujuan untuk membersihkan si bayi sekaligus merelaksasi tubuhnya. Akan tetapi bukan berarti anda memaksanya dan mengabaikan rengekan si buah hati. Sebaliknya, mandikanlah si bayi dengan mengelapnya menggunakan washlap atau sponge yang basah.

Bunda perlu mempertimbangkan kembali beberapa hal diatas, bisa jadi si kecil tidak suka dengan air mandi yang membasahi kulitnya karena berbagai faktor. Untuk itulah, supaya mereka mulai terbiasa terkena air dibagian kulitnya, maka lakukan dengan perlahan dengan cara mengelap tubuhnya.

Nah, setelah beberapa kali mandi dengan cara ini, maka mulailah memandikan bayi dalam bak plastik yang khusus untuk bayi dengan sedikit air.

2. Ikut Mandi Bersamanya

Sebagaimana telah dijelaskan diatas, ada sebagian bayi yang menganggap bak mandi itu terlihat menyeramkan. Apalagi ditambah dengan gelembung dan busa sabun yang memenuhi bagain bak mandi. Belum lagi air yang mengisi didalamnya seolah menjadi hal yang akan sangat menakutkan untuk sebagian bayi.

Nah, untuk meyakinkan pada si buah hati bahwa kegiatan mandi dengan bermain busa adalah hal yang menyenangkan, maka tidak ada salahnya untuk ikut mandi bersama dengan mereka. Sama halnya dengan orang dewasa, anak bayi pun perlu diyakinkan betul bahwa apa yang akan dihadapinya adalah hal yang aman. Dengan demikian cobalah ikut bergabung bersama dengan buah hati anda pada saat mandi.

Selain itu, jangan lupa buat ritual permainan lucu dan bermain bersama dengan bayi anda. Ketika bayi mendapati ekspresi anda menyenangkan dan tenang, maka hal ini akan perlahan membuat bayi yakin bahwa kegiatan ini cukup menyenangkan untuk dilakukan.

3. Jangan Panik

Tidak sedikit ibu, terutama ibu baru yang akan merasa panik sehingga wajah tidak tenang dan tegang pun akan secara spontan tergambar pada wajahnya. Ketika ekspresi anda tidak meyakinkan bahwa apa yang akan dihadapi si buah hati adalah hal yang aman, maka jangankan bayi anda orang lain yang anda mandikan saja mungkin akan ikut cemas.

Nah, untuk itulah, lakukan dengan perlahan dan jangan tegang atau panik. Upayakan tetap tenang dan pasanglah wajah ceria sambil mengajak bayi anda bermain. Selain itu, kewaspadaan dan kehati-hatian akan menjadi faktor yang mendukung keselamatan si buah hati pada saat ia dimandikan.

4. Cobalah Berbagai Waktu

Tidak perlu seperti orang dewasa yang memiliki jadawal mandi teratur yakni pagi dan malam hari. Apalagi mengingat tubuh bayi tidak akan berkeringat terlalu berlebihan dan tidak banyak debu dan kotoran yang menempel padanya. Untuk itu, sebaiknya tidak menerapkan hal ini pada si kecil dengan menuntutnya harus mandi tepat pada waktunya.

Bila si kecil menangis pada saat ia dimandikan di pagi hari, namun tidak terlalu rewel saat mandi di sore hari. Nah, maka mungkin hal ini bisa diartikan bahwa si kecil tidka terlalu suka dengan kegaitan mandi di pagi hari.

Untuk itu, maka bunda bisa mengatasi hal ini dengan menghilangkan kegiatan mandi pagi dan hanya melakukannya pada sore hari. Saat pagi hari bunda cukup mengelap tubuhnya dan membalurkan minyak serta bedak untuk si kecil agar ia menjadi lebih segar. Lalu gantilah bajunya dengan baju yang baru.

Selain itu, bila bunda mau, maka bunda bisa memandikan mereka sesuai dengan moodnya. Saat mood si kecil terlihat baik di siang hari, maka mandikan mereka pada waktu itu agar mereka tidak terlalu histeris.

5. Periksa Kembali Suhu Air

Sebelum terburu memasukkan si kecil kedalam bak mandi yang berisi air, maka sebaiknya periksa terlebih dahulu suhu air tersebut. Air yang digunakan untuk mandi bayi tidak boleh dibuat terlalu panas atau terlalu dingin.

Untuk mengatasi hal ini, bunda bisa mencelupkan sikut tangan bunda kedalam air. Mengapa bagian sikut? Hal ini dikarenakan sikut kita umumnya lebih sensitif dibandingkan dengan bagian tangan kita. Selain itu, bila bunda ingin mencampurkan air dingin bersama dengan air panas, ada baiknya tuangkan terlebih dahulu air dingin baru tambahkan dengan air panas.

Urutan pemberian air ini sangat penting, karena ada beberapa kejadian dimana si kecil terseduh air panas karena disiram atau dicelupkan kedalam air panas yang lupa dicampur dengan menggunakan air dingin. Untuk itu, kehati-hatian dan kewaspadaan akan dituntut dalam hal ini guna menghindarkan kejadian tidak diinginkan terjadi pada buah hati anda tercinta.

6. Jadilah Kreatif

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadikan kegiatan mandi menjadi menyenangkan untuk bayi anda. Penuhi bak mandi si kecil dengan berbagai jenis mainan yang aman dan mengambang untuknya. Setelah itu, buatlah sebuah permainan dan perkenalkan jenis mainan tersebut padanya.

Upayakan segala hal agar si buah hati menikmati kegiatan mandinya sehingga perhatiannya teralihkan. Saat ia menikmati kegiatan mandinya, maka tidak ada alasan untuknya menjadi rewel atau menangis pada saat dimandikan.

Selain itu bunda juga bisa membelikan cairan sabun yang berwarna-warni namun aman untuk mereka. Warna-warna yang mencolok akan menarik perhatian si kecil untuk lebih bersemangat mandi. Atau bila bunda memiliki anak yang lebih tua, maka ajaklah si kakak untuk mandi bersama dengan si adik kecil. Saat ada teman seusianya berada di dekatnya, kecemasan dan perasaan tidak nyaman pada si bayi umumnya akan dapat menghilang seketika.

Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi bayi yang rewel dan menangis pada saat dimandikan. Semoga cara diatas bermanfaat dan bisa diterapkan dirumah dengan mudah
Sumber