Senin, 09 Januari 2017

7 Cara Efektif Menentukan Jurusan yang Tepat Bagimu

Halo sobat SB, bagaimana kabarnya saat ini? Sebentar lagi pelaksanaan UN ya? Tidak lama lagi SBMPTN, dan sampai sejauh mana persiapan mu dalam meneruskan studi? Kali ini ‘Sabahat Beasiswa’ akan memberikan informasi berupa tips dan trik dalam memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minat mu. Memang memilih jurusan bukan hal yang mudah, kecuali bagi yg sudah punya kemantapan hati terhadap jurusan tertentu. Seringkali kita bingung dan tidak tahu akan minat apa yang sesungguhnya pas buat kita. Jangan sampai kita salah memilih jurusan saat kuliah, dengan menghamburkan waktu dan uang kita, namun akhirnya menyesal karena merasa salah memilih jurusan dan tidak cocok buat kita.

Dikutip dari berbagai sumber yang relevan, ‘Sahabat Beaiswa’ akan memberikan tips untuk mencari dan memantapkan jurusan yang diambil ketika melanjutkan studi, baik jenjang S1 maupun S2. Berikut adalah 7  cara efektif yang baik dilakukan sebelum kamu menentukan jurusan:

Tanyakanlah pada diri sendiri, apa minat dan bakat kita yang sesuai dengan profesi yang kita inginkan.
Ambil selembar kertas, buat empat kolom. Pada dua kolom pertama tuliskan “Minat” dan “Pekerjaan.” Tulis minat dan aktivitas favorit kamu, baik itu menggambar, menjahit, menyanyi, menghitung, main sepak bola ataupun main games! Kemudian di kolom kedua, buat daftar pekerjaan apa saja yang berhubungan dengan minat yang sudah kamu tulis di kolom pertama tadi.

Misalnya jika kamu suka menjahit, maka kamu bisa menjadi fashion designer atau berkecimpung di dunia manufaktur tekstil. Jika kamu suka main games, kamu bisa menjadi games designer baik di bidang animasi, grafik ataupun lainnya. Jika kekurangan ide, kembangkan pengetahuan kamu dengan membaca dan browsing di internet mengenai info profesi yang kira-kira kamu suka. Kamu juga bisa kunjungi guru bimbingan dan konseling kamu di sekolah.



2. Perhatikan Nilai-Nilai Yang Kita Anut (Agama, dll)

Maksud dari nilai – nilai yang kita anut adalah nilai – nilai yang berhubungan dengan sosial, kemanusiaan, dan religius. Mungkin istilahnya dalah panggilan jiwa. Mungkin saja kita memiliki panggilan hidup untuk menolong anak – anak yang tergolong tidak mampu dan putus sekolah, maka tidak ada salahnya kita mengambil jurusan untuk menjadi seorang guru. Jika kita memimpikan peningkatan kualitas hutan di Indonesia, kita bisa mengambil jurusan ilmu kehutanan. Atau mungkin kita memiliki panggilan hidup untuk menolong sesama dalam rangka menolong nyawa orang sakit di daerah tidak mampu, kita bisa mengambil jurusan kedokteran.

Nilai spiritual dan agama juga merupakan unsur dan faktor yang penting di dalam masyarakat di Indonesia. lalu apa hubungannya dengan memilih jurusan kuliah yang tepat? Begini, dalam kasus tertentu bisa saja jurusan yang hendak kita ambil dengan kualitas yang terbaik berada di Universitas yang dinaungi oleh lembaga keagamaan yang berbeda dengan kepercayaam kita. Ini bisa saja menimbulkan konflik batin dalam diri kita. Dalam kasus tertentu bisa saja berakibat pada hubungan sosial masyarakat! Walaupun memang kemungkinannya kecil karena Indonesia memiliki toleransi beragama yang cukup.



3. Buat daftar syarat untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan tersebut

Pada kertas tadi, isikan “Syarat” di kolom ketiga. Buat daftar kemampuan, keterampilan dan syarat pendidikan yang harus kamu miliki untuk mendapatkan pekerjaan idaman tersebut di masa depan.

Contoh: Jika kamu ingin menjadi games developer, kamu mesti ngerti ilmu komputer dan juga programming. Maka sepertinya jurusan ilmu komputer sangat cocok.



4. Pahami Situasi Global Internasional, Nasional, dan Lokal saat ini

Kita harus menyadari dimana masa kita hidup saat ini. Bidang apakah yang sekiranya dibutuhkan saat zaman ini? Apa jurusan yang sekiranya akan menjanjikan prospek hidup nyaman? Pertimbangkan juga kita ini hidup di negara mana? Kota mana? Contoh di negara Indonesia biasanya para pekerja IT kurang dihargai dan dituntut serba bisa! Sebaiknya kita cari di forum – forum pengalamn – pengalaman orang – orang yang bekerja pada bidang yang kita inginkan. Pandai – pandai memprediksi sekiranya jurusan apa yang nantinya akan dibutuhkan dan memberikan kontribusi vital.



5. Komitmenlah !

Ini juga sebaiknya kita masukkan dalam aspek pertimbangan kita dalam memilih jurusan studi kuliah. Pertanyaan yang harus bisa kita jawab adalah seberapa jauhkah berkomitmen kita untuk jurusan studi kuliah tersebut> Apa kita yakin mau mengorbankan waktu kuliah kita demi mempelajari ilmu tersebut? Apa kita cukup sabar dalam menyelesaikan jurusan studi kuliah yang kita pilih hingga memperoleh sarjana? Pastikanlah kita akan selalu berkomitmen sebelum menentukkan jurusan.



6. Cari tahu lebih banyak dari orang-orang yang sudah berkecimpung di dunia kerja

Pada kolom berikutnya, isikan “Hal yang bisa saya mulai dari sekarang”. Lakukan survei lapangan, ngobrol langsung dengan kenalan, teman ataupun saudara yang memiliki pekerjaan yang sudah kamu tuliskan di kolom kedua tadi. Perhatikan segala aspek tentang pekerjaan-pekerjaan tersebut, baik-buruknya, serta sesuaikan dengan kepribadian mu. Lalu, dengarkan baik-baik kata hati kamu, dan pilih satu jenis pekerjaan yang kiranya akan kamu cintai sekarang dan di masa depan. Selain itu, kamu juga bisa coba magang di perusahaan yang bergerak di bidang favorit kamu untuk melihat kehidupan nyata jika mengambil profesi tersebut.



7. Persiapkan Alternatif lain

Jika karena beberapa hal dan pertimbangan, akan mengakibatkan kita tidak memasuki jurusan kuliah di Universitas tertentu. Kita sebaiknya mempersiapkan alternatf atau rencana cadangan. Mungkinkah kita mengambil jurusan lain? Atau menunda kuliah tahun ini dan mencobanya di tahun berikutnya? Dengan adanya rencana alternatif maka kita akan lebih percaya diri dan siap secara mental dalam membuka peluang yang pada awalnya tidak kita sadari.



Demikian 7 cara dan langkah dalam menentukan jurusan. Bacalah dengan seksama faktor – faktor apa saja yang akan mempengaruhi kita dalam mengambil suatu jurusan studi kuliah. Jangan sampai kita salah dan berakhir tambah galau. Banyak juga beberapa teman saya yang pada akhirnya justru berhenti, mengambil jurusan lain, atau malah mengambil dual degree. Pilihan ada di tangan kita jadi pikirkanlah masak – masak. Semoga berguna dan selamat mencoba Sobat SB! Salam Prestasi !