Minggu, 08 Januari 2017

Cara Mengatasi Gambar TV Berbayang

Adakalanya ketika kita mengatur antenna TV, justru gambar yang dihasilkan meliuk-liuk dan seolah memiliki bayangan, padahal bening hampir tanpa noise. Tentu bukan kualitas gambar seperti ini yang kita harapkan, namun gambar yang bening dan normal. Sebenarnya, apa penyebab dan solusi gambar TV bening tapi berbayang tersebut?
Hasil gambar untuk mengatasi tv led berbayang
Gambar bening namun berbayang pada TV kita umumnya disebabkan oleh sinyal yang terlalu kuat. Artinya, kekuatan sinyal yang ditangkap tuner TV kita berlebihan sehingga menimbulkan bayangan. Hal ini sering disebabkan oleh pemakaian booster sebagai alat penguat tangkapan sinyal padahal secara geografis, kita berada dekat dengan pemancar. Untuk mengatasinya, ada dua cara, yaitu:



  • Mengatasi Gambar TV Bening Tapi Berbayang melalui Booster Antena

Caranya: Atur Gain Control kearah minimal. Gain Control merupakan tombol pengatur kekuatan sinyal yang umumnya ada di booster antenna atas. Sobat dapat memakai obeng kecil untuk memutarnya berlawanan dengan arah jarum jam sehingga berada posisi minimal, atau sesuai kebutuhan. Bentuknya bulat berlobang tengah yang muat ujung obeng. Umumnya, didekat tombol tersebut tertulis UHF Gain atau VHF Gain. Sesuaikan tombol mana yang akan sobat atur: VHF untuk stasiun pemancar yang bekerja di salurah UHF, dan VHF untuk mereka yang bekerja disaluran VHF.


  • Mengatasi Gambar TV Bening Tapi Berbayang dengan Melepas Booster Antena

Jika sobat merasa terganggu dengan gambar TV yang bening namun kadang berbayang, alternatif lain yang dapat sobat lakukan adalah mencopot booster yang sobat pakai. Untuk mendapatkan sinyal yang lebih baik, cobalah kembali mengatur koneksi TV dengan antenna, baik panjang kabel, posisi kabel, maupun keulitas kabelnya. Ganti jika perlu dengan kualitas yang lebih bagus. Penggunaan booster hanya efektif jika sobat berada jauh dari sinyal TV yang cukup kuat. Umumnya, dengan letak yang tidak terlalu jauh dari pemancar, hanya dengan kabel dan antenna pun, kualitas gambar TV akan optimal.

Itulah sekilas tentang solusi mengatasi gambar TV bening tapi berbayang. Berdasarkan pengalaman saya selama ini, jika kita berada tidak jauh dari pemancar TV, memperbaiki letak, panjang, dan posisi kabel antenna jauh lebih efektif hasilnya daripada menggunakan booster sebagai penguat sinyal. Selain hasil gambarnya tidak berbayang, konsumsi listrik tentu akan lebih irit karena kita tidak memerlukan lagi booster bawah (adaptor) yang tentu membutuhkan daya listrik.

Cara Mengatasi Power Supply Mati

cara memperbaiki power supply komputer yang mengakibatkan CPU mati total dan tidak ada reaksi – Di zaman yang sudah modern, laptop atau notebook sudah semakin menjamur, namun komputer masih tetap bisa menjadi pilihan. Masih banyak di perkantoran dinas dan berbagai perusahaan masih menggunakan komputer. Mengalami kerusakan pada komputer menjadikan kinerja kita terhambat dan tidak karuan. Terlebih kita tidak bisa memperbaiki komputer sendiri dan menunggu teknisi datang untuk memperbaiki. Namun, disini Anda bisa mencoba memperbaiki komputer anda sendiri melalui tutorial yang ada di blog ini.
Kali ini mengenai cara memperbaiki power supply komputer, power supply merupakan bagian yang sering mengalami kerusakan. Apalagi jika komputer yang Anda miliki berkualitas menengah kebawah. Kebanyakan kejadian, jika mengalami kerusakan pada power supply, solusi yang paling cepat yakni mengganti power supply dengan yang baru atau rekondisi.



cara memperbaiki power supply

Saya dulu punya pengalaman mengenai kerusakan power supply, kemudian saya bawa ke teknisi komputer dan ada 2 solusi yang ditawarkan, yakni tukar tambah power supply dengan power supply rekondisi, saya tambah kisaran 80ribu atau dengan membeli power supply baru kisaran 150ribu. Dengan keterbatasan dana yang ada, saya memilih tukar tambah meski barangnya rekondisi, tapi karena yang menyarankan adalah teknisi langganan jadi saya tidak takut lagi kalau ada masalah pada power supply karena ada garansi.

Cara Memperbaiki Power Supply Komputer – Inilah Gejala Power Supply yang Bermasalah 

Pada umumnya, gejala komputer yang mengalami kerusakan power supply sebagai berikut :

1. Ketika tombol power di tekan, tidak ada reaksi apa-apa dan CPU mati total

komputer mati total 

2. CPU komputer sering restart sendiri

komputer restart sendiri 

Dari 2 gejala yang mungkin Anda alami, inilah penyebab-penyebab yang mungkin terjadi pada power supply PC :

  1. Kabel listrik belum terpasang dengan benar
  2. Sekering power supply terputus 
  3. Daya output power suply jatuh sangat jauh 
  4. Komponen elektronika power supply ada yang rusak 
  5. Kabel power suply ke mainboard tidak tepat pemasangannya 
  6. Tegangan output power supply naik turun karena gejala kerusakan komponen power supply
Selain gejala dan penyebab terjadinya kerusakan pada power supply di atas, yang paling penting adalah memahami bagaimana power supply ini rusak. Berdasarkan pengalaman tidak ada pesan apa-apa pada monitor mengenai kerusakannya. Meski sudah di restart ulang berkali-kali atau ditekan tombol power berkali-kali tidak akan pernah menyelesaikan permalasahan jika komponen power supply ini rusak. Hanya 1 tanda yang bisa kita lihat, yakni komputer mati total.

Cara Memperbaiki Power Supply Komputer – Ini Solusi untuk mengatasi penyebab dan gejala power supply yang rusak 

1. Ceklah kabel listrik power supply
2. Buka power supply dan periksa sekeringnya
3. Gunakan stabilizer dan kurangi hardware yang Anda gunakan

4. Cek fisik apakah ada komponen power supply yang rusak
5. Kerusakan pada umumnya pada transistor daya, resistor, dan kapasitor

6. Cek posisi kabel power supply yang menuju ke CPU
7. Ganti power supply dengan yang baru atau cari rekondisi yang berkualitas
Demikianlah tips cara memperbaiki power supply komputer sendiri dengan melihat gejala dan penyebab yang terjadi, maka anda bisa menentukan langkah yang tepat dan benar. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan anda untuk belajar komputer. Salam belajar…
Sumber

 

 

Tips Memilih Jurusan IPA atau IPS

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh dan  Salam Sejahtera bagi kita semua.

IPA vs IPS ?


     Hai adik-adik kelas X ( Sepuluh ) SMA ! Sebentar lagi kita akan menghadapi yang namanya penjurusan. Menurut survey saya, banyak anak muda yang galau memilih IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) atau IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial ).

     Masalah terjadi ketika ada debat yang mengatakan bahwa anak IPS itu bodoh, rendahan, dan malas. Sedangkan IPA itu di dominasi anak-anak yang pintar, rajin, dan berprestasi. Saya mengatakan ITU SALAH BESAR ! Tidak ada beda antara anak IPA dan IPS, yang penting minat, kemampuan, dan bagaimana cara murid itu bertanggung jawab atas jurusan yang dia pilih.
 
     Di lain sisi, ada yang mengatakan IPA itu pelajaran “orang sibuk”,memang sihh di IPA itu pelajaran "orang sibuk" . Ttapi, banyak teman saya di  IPS menentang hal tersebut dan mengatakan cukup sibuk untuk belajar mengenai IPS.

      Anak IPA bilang anak IPS lemah, bodoh, dsb. Anak IPS bilang anak IPA rasis, tidak pakai otak dalam berbicara,dsb. Apa masalahnya ? Tidak ada kasta dalam pemilihan jurusan. Yang penting minat + bakat + bertanggung jawab atas keputusan anda.

     Menurut saya, kelebihan IPA itu bisa mengambil banyak jurusan di kuliah nanti. Apalagi bila minatnya menjadi dokter, ataupun arsitek. Tapi sayangnya, IPA lebih bekerja di dalam ruangan. Seperti dokter, ahli mesin, dsb. IPA dan IPS ? Semua punya tingkat kesulitan masing-masing dan rajin tidaknya si murid. Anak IPA intinya mempelajari ilmu pasti, alam, maupun eksak.
Fakta anak IPA ;
■ Identik dengan metode ilmiah yang mengutamakan logika
■ Jawaban atas pertanyaan soal adalah pasti dan tidak bisa diganggu gugat

■ Ex : Teknik, Kedokteran, Keperawatan, Ilmuwan (BIologi, Kimia, dll), Psikologi
■ Bisa lintas jurusan begitu memilih PTN, karena terbiasa terlatih logika dan penalarannya
■ Perlu waktu dan suasana yang khusus (konsentrasi tinggi) untuk mempelajari IPA
■ Sering terlihat belajar terus, seperti tidak ada waktu santai
■ Banyak siswa IPA, yang akhirnya memilih jurusan IPS ketika kuliah


    Kelebihan IPS antara lain bisa mengambil jurusan yang nantinya bisa bekerja di luar ruangan seperti reporter, jurnalis, fotografer, dll. meskipun ada juga yang di dalam ruangan seperti akuntan, dsb.
Saya sendiri menilai bahwa IPA lebih banyak hitungan,meskipun ada beberapa hafalan juga. Sedangkan IPS lebih banyak hafalan meskipun ada hitungan nya juga. Anak IPS mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat
■ Bukan santai, tetapi pelajarannya membutuhkan penalaran dan kekrtitisan dalam berpikir
■ Informasi kemasyarakatan terus berkembang setiap hari, sehingga harus rajin membaca
■ Saat ini, dunia kerja membuka lapangan yang luas untuk jurusan Sosial. Dengan catatan, lulusan harus luwes, aktif dan tanggap terhadap perubahan sosial.
■ Masih punya waktu untuk bergaul, sehingga wawasan tentang kemasyarakatan bisa bertambah
■ Ex : Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Akuntansi, Bahasa, Hukum, Sosial Politik
■ Bisa namun, agak sulit untuk lintas jurusan ketika PTN


     Bagaimana dengan anak yang mau IPS tetapi di paksa orang tuanya IPA atau sebaliknya ? Saran saya, ada baiknya anda sharing ke orang tua anda dengan baik-baik bahwa anda punya hati di IPA/IPS dan berkomitmen akan memberikan hasil terbaik di IPS/IPA. Bagi anda orang tua, yang membaca tulisan saya, ada baiknya anda bertanya pada anak anda, di mana minat dia. Jangan memaksakan anak, karena nanti hasilnya sia-sia. Uang terbuang sia-sia, anak tidak maksimal, dan membuang emosi masing-masing pihak.

     Saya punya beberapa tips buat teman-teman yang lagi bingung mau ambil jurusan apa nanti..
1. Pikirkan cita-cita anda. Dokter ? Sudah pasti IPA. Tapi bagaimana dengan yang mau fotografi atau design grafis ? Saya sarankan anda masuk IPS. Jangan sampai sudah penjurusan, anda memilih IPS, tapi ingin jadi dokter di tengah jalan.

2. Jangan ikut-ikutan teman. Banyak sekali anak-anak yang terjebak di situasi yang sebenarnya mereka tidak inginkan, dan semua beralasan karena ikut-ikutan teman. Pilih sesuai bakat anda.

3. Bila kamu mau di dua jurusan tersebut dan berpotensi, lihat juga nilai-nilai anda. Lebih besar yang mana. Karena biasanya anda akan termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.

4. Tanya orang tua, bagaimana pendapat mereka, karena orang tua tahu yang terbaik buat anaknya.

5. Tanya kakak / kakak kelas yang sudah lebih dulu mendahului mu memasuki tahap penjurusan, tanya bagaimana pendapat mereka mengenai jurusan yang mereka ambil. Ini bisa jadi bahan pertimbangan buat anda juga.

6. Tidak ada salahnya anda bawa dalam doa. Tanpa membedakan agama, ada baiknya anda berdoa agar anda di beri hikmat oleh-Nya agar memilih jurusan yang tepat.

7. Kalau anda tipe pemikir, suka dengan tantangan, serius, tidak mudah percaya, memiliki kemampuan berhitung, imajinasi, dan abstraksi yang tinggi, IPA adalah pilihan yang tepat.

8. Kalau anda bertipe pede, nggak malu untuk tampil, banyak ngomong, mudah bergaul, punya rasa sosial yang tinggi, dan daya ingat tinggi, cepat mengahafal atau mengingat sesuatu, IPS adalah pilihan yang tepat.

    Jadi, mari memilih jurusan yang tepat bagi anda. Jangan menyesal di kemudian hari, dan STOP MEMBEDA-BEDAKAN JURUSAN !

    Semoga tulisan saya bermanfaat dan jika ada kesalah mohon di maafkan karena yang menulisnya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan saya menerima jika ada kritik dan saran dari teman-teman .

SEKIAN,Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sumber 

Tips Melatih Anak Berjalan

Mulai dari merangkak, duduk, melangkah berjalan sampai berlari. Proses belajar berjalan balita adalah momen luar biasa. Lakukan cara seru ini untuk melatihnya berjalan. Jangan lupa beri pujian atas usahanya untuk berjalan tanpa dibantu.    


Hasil gambar untuk anak berjalan
  • Berdiri tegak. Bantu anak berdiri sehingga dia tegak berdiri dan menjejakkan kedua telapak kakinya dengan mantap tanpa bantuan selama setengah menit. Bila anak jatuh duduk, rangsanglah untuk mulai belajar bangkit berdiri sendiri. Bila tahap ini sudah dilewati dan balita mau mencoba melangkah sendiri, maka dia siap untuk berjalan dengan berpegang pada kedua tangan Anda.
  • Pegang tangan.  Beri anak kesempatan untuk berjalan dengan salah satu atau kedua tangannya sambil memegang tangan Anda dalam jarak dekat. Kegiatan ini mungkin saja melelahkan, tapi kuatkan diri untuk melakukannya.
  • Berdiri di boks. Biarkan balita berdiri di salah satu sudut boksnya yang diberi pelindung (bumper) di sekeliling bagian dalamnya. Ajarkan dia berpegangan pada pagar boks, lalu biarkan dia berjalan menyusurinya. Cara ini cukup aman karena bila bayi jatuh, tubuhnya akan membentur kasur boks atau bantal. Biarkan balita  jatuh-bangun dalam usahanya untuk berjalan. Waktu 30 menit latihan jalan ini lebih dari cukup untuknya.
  • Berenang. Biarkan anak berlatih berjalan dengan pengawasan Anda di dalam kolam plastik berisi air atau bola-bola kecil. Dia akan merasa lebih ringan berjalan dan tidak sakit bila jatuh.
  • Naik-turun. Berikan anak kesempatan naik-turun kursi sendiri dalam pengawasan Anda. Aktivitas ini bisa membantu memupuk rasa percaya dirinya. Anda juga dapat meminta balita berjalan dengan berpegangan pada sisi meja atau kursi, lalu berpindah dari kursi ke kursi. Pastikan benda-benda yang dijadikan pegangan oleh anak itu berdiri cukup kokoh dan tidak mudah bergeser, serta tidak bersudut tajam.
  • Ambil mainan. Letakkan mainan favoritnya dalam jarak tertentu, jangan terlalu jauh. Iming-imingi anak agar mau berjalan walau sambil berpegangan untuk meraih mainannya itu. Bila memungkinkan dan aman, biarkan si kecil berjalan di lantai yang tidak rata. Cara ini akan menguatkan otot-otot kaki dan tungkai.
  • Mendorong. Beri anak mainan yang dapat didorong sebagai alat bantu si kecil belajar berjalan. Anak di rentang usia ini memang senang mendorong-dorong benda, bukan? Jangan lupa menyemangatinya agar ia merasa fun.
  • Pindah barang. Beri anak mainan truk atau gerobak yang dapat ditarik dengan tali. Ajak dia memindah-mindahkan mainan dari satu tempat ke tempat lain.
  • Tanpa alas kaki. Biarkan kaki anak tanpa alas kaki, seperti kaus kaki atau sepatu, saat belajar berjalan. Selain lebih leluasa mencari keseimbangan, ia juga sangat memerlukan indera peraba di kakinya.
  • Bye..bye.. baby walker. Tidak disarankan melatih anak belajar berjalan menggunakan baby walker. Alat ini dapat menganggu perkembangan otot-otot kaki, misalnya karena telapak kaki anak tidak menapak dengan baik, cenderung jinjit. Selain itu, alat ini bisa memunculkan bahaya, anak terjungkal misalnya. Kecelakaan seperti ini bisa serius akibatnya.Sumber