Rabu, 11 Januari 2017

6 Hal Uuntuk Membiasakan Anak Bangun Pagi

Si Kecil sudah mulai bersekolah playgroup di tahun ajaran baru ini. Jika biasanya ia bermalas-malasan di pagi hari, kini kebiasaan ini harus diubah. Supaya tidak terlambat ke sekolah, Anda harus melatihnya bangun pagi dan bersiap-siap ke sekolah .
Tahun ajaran baru kali ini, si Kecil mulai bersekolah di playgroup. Ia begitu antusias menyambut sekolah barunya ini. Bersekolah di playgroup akan menjadi pengalaman pertamanya bersekolah. Bertemu dengan teman baru, bernyanyi bersama, bermain dan belajar bersama guru.
Setelah mulai bersekolah, aktivitas si Kecil tentu semakin banyak. Sebelum sekolah, si Kecil mungkin saja terbiasa bangun lebih siang dan sulit sekali disuruh mandi. Bangun tidur langsung duduk di depan televisi dan asyik nonton kartun kesukaannya. Ketika disuruh mandi, masih saja beralasan. Begitu pun saat disuruh sarapan, acap menolak dan memilih ngemil sambil nonton televisi. Kini, ketika sudah mulai bersekolah, kebiasaan tersebut harus diubah. Si Kecil tak bisa bangun siang dan bermalas-malasan di pagi hari karena harus cepat-cepat pergi ke sekolah. Sarapan pun tak boleh dilewatkan supaya perutnya tidak kosong dan lapar saat di sekolah.
Banyak Ibu yang mengeluh susah sekali mengubah kebiasaan anak saat sudah mulai bersekolah. Awalnya anak bersemangat bangun pagi dan bersekolah, tapi lama-lama kembali ke kebiasaan lamanya saat belum bersekolah, yakni tak mau bangun pagi. Padahal, di pagi hari Anda sangat sibuk. Dengan waktu yang singkat harus memasak, menyiapkan sarapan, beres-beres rumah, dan membantu si Kecil bersiap-siap ke sekolah.
Jika si Kecil tak mau bangun pagi-pagi dan segera bersiap-siap ke sekolah, bisa-bisa ia terlambat masuk sekolah atau bahkan tidak berangkat sekolah. Cara-cara berikut ini dapat Anda lakukan untuk membiasakannya bangun pagi dan siap-siap ke sekolah:
  1. Tidak tidur larut malam
    Tidur terlalu larut di malam hari akan membuat anak susah bangun di pagi harinya. Buatkan jadwal tidur anak, misalnya mulai tidur pukul 20.00, kemudian bangun 05.00. Jika anak masih saja susah diajak tidur, Anda dapat mematikan lampu dan mengajak seluruh anggota keluarga untuk tidur. Jika anak memiliki jam tidur yang cukup, pagi harinya tubuh pun akan terasa segar dan tidak malas memulai aktivitas.
  1. Menyalakan alarm
    Supaya Anda tidak susah membangunkan si Kecil, coba nyalakan alarm di kamarnya sesuai dengan jadwal ia bangun. Sebagai contoh, atur alarm pada pukul 05.00 yang sudah Anda sesuaikan dengan durasi aktivitas anak sebelum berangkat ke sekolah, seperti mandi pagi, memakai seragam, merapikan rambut, sarapan, dan menyiapkan keperluan sekolahnya.
  1. Membuka tirai jendela kamarnya
    Buka tirai jendela di kamar si Kecil untuk membuatnya lekas bangun. Sinar matahari dan dinginnya udara di luar kamar dapat membuat anak yang tidur segera terbangun. Sinar matahari di pagi hari juga sangat bagus untuk kesehatan tulang si Kecil.
  1. Melakukan kegiatan menyenangkan di pagi hari
    Saat anak masih malas beraktivitas di pagi hari, Anda dapat mengajaknya melakukan kegiatan menyenangkan yang akan membuat tubuhnya lebih segar, seperti jalan-jalan berkeliling sekitar rumah dan berolahraga. Setelah itu, baru bisa mandi dan bersiap-siap ke sekolah.
  1. Letakkan perlengkapan sekolah di tempat yang mudah dijangkau
    Anda dapat melatih kemandirian si Kecil untuk menyiapkan perlengkapan sekolahnya sendiri. Biarkan dia mencari buku pelajarannya, tas sekolah, topi, dan sepatunya. Letakkan saja perlengkapan tersebut di tempat yang mudah dijangkau anak, misalnya tas, buku, dan topi di meja belajarnya dan sepatu di rak sepatu. Hal ini akan membuat anak belajar menyiapkan kebutuhannya sendiri dan mengurangi kesibukan Anda di pagi hari. Anak pun tidak akan terlambat ke sekolah karena sudah belajar menyiapkan keperluan sekolahnya sendiri.
  1. Orang tua menjadi contoh yang baik
    Untuk membuat si Kecil bangun pagi dan tidak malas bersiap-siap ke sekolah, orang tua bisa memberikan contoh yang bisa diteladaninya. Biasakan bangun pagi-pagi, mandi, sarapan, dan segera beraktivitas supaya si Kecil dapat mencontohnya.
Semoga bermanfaat.
Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar