1. Jarum dan rumah kumparan dikeluarkan,kemudian dilap dengan kain lembut
untuk menghilangkan debu yang melekat.
2. Plat mesin dikeluarkan dengan membuka skrupnya lalu disikat.
3. Bagian lubang-lubang diminyaki dengan mesin.
4. Semua bagian mesin dilap dengan bahan kaos.
5. Kemudian bagian yang dilepas dipasang kembali dan dikuatkan murnya.
6. Mesinnya dicoba agar minyak turun dan tidak mengenai busana.
Cobalah diperca kain yang menyerap.
7. Setelah diminyaki kemudian dilap yang bersih dan dijalankan seperti diatas.Tunggu beberapa
saat sebelum mesin dipakai untuk menjahit.
8. Masukkan mesin ditempatnya dan ditutup dengan rapi sehingga tetap bersih.
B. Perawatan mesin jahit secara khusus
Perhatikan tiap bagian mesin jahit yang dilepas( mur sepatu,pelat,dll)disimpan diletakkan
dalam satu kotak agar tidak hilang.
1. Memberi minyak pelumas.
a. Berilah 1 tetes atau 3 tetes minyak pelumas pada lubang-lubang pelumas
yang terdapat pada mesin jahit.
b. Pakailah minyak pelumas khusus untuk mesian jahit yang dijual ditoko-toko.
c. Cobalah dahulu dengan menjahit bahan yang tidak terpakai setelah mesin dilumasi
supaya bekas minyak hilang dan bersih.
d. Sebaiknya mesin jahit dibersihkan, sebelum dan sesudah dipakai
2. Membersihkan dari debu dan potongan benang.
a. Langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam membersihkan mesin jahit dari debu
b. Mekanik bagian depan mesin.
c. Membersihkan poros engkol dari samping.
Mengatasi Gangguan Pada Mesin Jahit
1. Penyebab suara dalam mesin apabila dijalankan berbunyi
a. Kemungkinan rumah skoci atau rumah kumparan terdapat sisa benang atau kotor.
b. Kemungkina kurang minyak pelumas.
2. Jarum sering patah.
e. Kedudukan jar um yang tidak benar.
f. Jarum bengkok.
g. Jarum terlalu halus.
h. Waktu menjahit bahan ditarik.
3. Benang sering putus
a. Benang sudah lama atau mudah putus
b. Tegangan benign terlalu keras atau benang terkait.
c. Kedudukan jarum pada rumahnya kurang pas.
d. Jarum tumpul atau bengkok.
e. Benang terlalu besar untuk lubang jarum.
f. Jarum terlalu halus untuk bahan yang dijahit.
4. Jahitan melompat
a. Jarum tumpul atau bengkok.
b. Jarum terlalu kecil untuk benangnya.
c. Kedudukan jarum tidak benar
d. Pemasangan benang atas tidak sesuai.
e. Tegangan benang tidak sesuai,kemungkinan kedudukan skoci
dalam rumahnya tidak tepat.
5. Kemungkinan jahitan benang berkerut.
a. Tegangan benang terlalu keras.
b. Tusukan jahitan terlalu besar.
c. Benang terlalu kaku.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar